Pokok bahasan : Senam Hamil
Sub pokok bahasan :
Pengertian senam hamil, Tujuan senam hamil, Mamfaat
senam
hamil, Persyaratan senam hamil, Hal-hal yang harus
diperhatikan,
Tata cara senam hamil
Hari / tanggal :
Senin 06 Oktober 2014
Waktu : ±
30 menit
Tempat : Poli Kandungan RSU Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Sasaran : IBU HAMIL
A. Latar belakang
Lazimnya seorang ibu hamil tetap bekerja selama
kehamilannya, sehingga sangat penting pada kehamilannya diberikan keterangan
tentang pernafasan dasar pernafasan dasar serta sikap sewaktu bekerja dan waktu
senggang.
Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah senam
hamil. Tindakan relaksasi dan senam setiap hari berguna untuk seorang ibu hamil
agar dapat mempersiapkan tubuhnya untuk menghadapi persalinan serta dapat
belajar bernafas dan beristirahat pada waktu yang tepat selama persalinan untuk
membantu kemajuan persalinan yang alamiah.
B. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan
tentang senam hamil selama ± 30 menit ibu hamil dapat melakukan senam hamil
secara mandiri dan ibu mengetahui tentang pentingnya senam hamil.
C. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang senam hamil selama 35 menit ibu
hamil mengerti mengenai :
1. Ibu mengetahui arti senam hamil
2. Ibu mengetahui tujuan dari senam hamil
3. Ibu mengetahui mengenai manfaat dari senam hamil
4. Ibu diharapkan mengatahui persyaratan ibu hamil
5. Ibu diharapkan mengetahui hal-hal yang harus
diperhatikan ibu hamil
6. Ibu mengetahui tata cara senam hamil
D. Sasaran
Seluruh
ibu-ibu hamil dan atau wanita yang berkunjung ke poli kandungan RSUD Ansari
Saleh.
E. Target
Ibu-ibu
dengan usia kehamilan minimal 5 bulan, dalam kondisi normal.
F. Materi
1. Pengertian senam hamil
2. Tujuan senam hamil
3. Mamfaat senam hamil
4. Persyaratan ibu hamil
5. Hal-hal yang harus diperhatikan
ibu hamil
6. Tata cara senam hamil
G. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi dan Simulasi
3. Tanya jawab
H. Media
1. Leaflet
2. Flip chart
3. LCD
4. Laptop
I. Pengorganisasian
1. Moderator : Vika Oktavia
2. Penyaji : Aji Pambayun
3. Instruktur : M.Subkhori
4. Fasilitator : Nadzory dan Hendy
5. Observer : Ridho dan Tomy
J. Kegiatan belajar mengajar
No.
|
Acara
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Evaluasi
|
1
|
Pembukaan
|
5 menit
|
1)
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2)
Memperkenalkan diri
3)
Menjelaskan
tujuan dari penyuluhan
4)
Menyebutkan materi yang akan diberikan
|
Menjawab
salam, mendengarkan dengan seksama.
|
2
|
Pelaksanaan
|
25 menit
|
1)
Menyampaika nmateri tentang pengertian senam
hamil.
2)
Menjelaskan
tentang tujuan dari senam hamil.
3)
Menjelaskan
tentang manfaat senam hamil.
4)
Menjelaskan tentang persyaratan senam hamil
5)
Menjelaskan
hal-hal yang harus diperhatikan ibu hamil
6)
Tata cara senam hamil
7)
Meminta peserta untuk mengajukan pertanyaan jika
belum jelas
|
Mendengarkan dan memperhatikan
Peserta
mengajukan pertanyaan
|
3
|
Penutup
|
5 menit
|
1)
Menyimpulkan hasil penyuluhan.
2)
Memberi saran-saran.
3)
Memberi salam dan meminta maaf
bila ada kesalahan.
4) Mengucapkan
terima kasih atas perhatian dan mengucapkan salam.
|
Peserta menjawab salam.
|
K. Evaluasi
1. Evaluasi dilaksasnakan
selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
a) Pengertian senam hamil
b) Tujuan dari senam hamil
c) Mamfaat dari senam hamil
d) Persyaratan senam hamil
e) Hal-hal yang harus
diperhatikan ibu hamil
f) Tata cara senam hamiL
2. Kriteria evaluasi
a) Evaluasi struktur
· Menyiapkan
SAP
· Menyiapkan
materi dan media
· Kontrak
waktu dengan sasaran
· Menyiapkan
tempat
· Menyiapkan
pertanyaan
b) Evaluasi proses
· Sasaran
memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
· Sasaran
aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
· Sasaran
memberi jawaban atas pertanyan pemberi materi
· Sasaran
tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
· Tanya
jawab berjalan dengan baik
c) Evaluasi hasil
· Penkes
dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar
· Penkes
dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
antara 50 – 80% dengan benaE
· Penkes
dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu menjawab
kuran dari 50 % dengan benar
MATERI PEMBAHASAN
A. Pengertian senam hamil
Senam
hamil adalah suatu gerakan / olah tubuh yang dilaksanakan oleh ibu hamil
sehingga menjadi sehat fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan
persalinan dengan aman dan alami.
Senam
hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena
itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan
dengan kondisi ibu hamil.
B. Tujuan senam hamil
1.
Mencegah
terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi kaki
2.
Melatih dan
menguasai teknik pernafasan
3.
Memperkuat
dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
4.
Membentuk
sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
5.
Mendukung
ketenangan fisik
C. Mamfaat senam hamil
1.
Mempertahankan
atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
2.
Membatasi
penambahan berat badan dan retensi lemak
3.
Meningkatkan
sikap dan status mental
4.
Mengurangi
kecemasan dan insomnia
5. Persalinan menjadi lebih lancar dan
penyulit berkurang
\D. Persyaratan senam hamil
1.
Kehamilan
berjalan normal dengan rekomendasi/izin dari dokter/bidan
2.
Kehamilan
berusia minimal 5 bulan
3. iutamakan pada kehamilan pertama
atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan atau melahirkan
anak prematur
4.
Latihan
dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
5.
Berpakaian
cukup longgar
6. Menggunakan kasur atau matras/jangan
dilantai
E. Hal-hal yang harus
diperhatikan ibu hamil
Sebelum melakukan program latihan
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.
Melakukan
pemeriksaan antenatal secara teratur.
2.
Selama
latihan berlangsung, sebaiknya petugas kesehatan melakukan pengawasan.
3.
Makan cukup
agar tenaga selalu ada.
4.
Beberapa
kontraindikasi untuk melakukan senam hamil adalah :
·
Penyakit
jantung
·
Ketuban
pecah dini
·
Hamil kembar
·
Perdarahan
·
Placenta
previa
·
Sering kejan
F. Tata cara senam hamil
Setiap calon
ibu pastinya ingin agar saat melahirkan berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan
berarti. Maka dari itu kondisi tubuh sang calon ibu yang sehat dan bugar pun
sangat menunjang persalinan yang lancar. Untuk mencapai kondisi tersebut maka
senam hamil bisa dijadikan alternatif untuk menjaga kebugaran serta kesehatan
ibu dan janin. Gerakan senam saat hamil akan memberikan manfaat luarbiasa yang
akan terasa saat proses persalinan nantinya.
sebelum melakukan senam ibu hamil
ini sebaiknya lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan tujuan agar peredaran
darah lancar serta oksigen yang dibawah ketubuh meningkat. Pemanasan bisa
berupa gerakan pemanasan melemasakan punggung, lengan dan kaki.
Gerakan 1
1. Posisi duduk
bersila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan di atas kaki seperti orang
yang sedang bersemedi. Lakukan posisi ini untuk beberapa saat sambil mengatur
pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukan di atas matras, karpet, tikar, atau alas
yang menurut anda lembut dan empuk lainnya.
2. Posisi duduk
di atas alas lembut seperti diatas dengan merenggangkan kedua kaki lurus ke
depan. Langkah selanjutnya yaitu condongkan tubuh ke belakang dan bertumpu pada
siku lengan yang diletakan di lantai. Lakukan gerakkan telapak kaki dengan
menegakkan lalu mengarahkannya ke bawah hingga posisinya lurus dengan lutut.
Gerakkan lainnya yaitu menggerakkan telapak kaki ke samping, lalu tegakkan
lurus, ke samping lagi, ulangi gerakan ini sampai merasa cukup.
3. Posisi tidur
dengan satu bantal meyangga kepala, lalu angkat kedua lutut kaki menjadi
seperti posisi melahirkan. Tarik nafas sedalam-dalamnya lewat mulut, tahan, dan
mengejan, seperti saat anda sedang buang air besar. Jika anda merasa nafas
sudah mau habis, keluarkan nafas anda kemudian tarik nafas kembali, dan ulangi
proses ini sebanyak beberapa kali.
1. Melemaskan
otot-oto tubuh dan melancarkan peredara darah
2. Tubuh merasa
lebih rileks, segar dan bugar
3. Mempermudah
persalinan dan menjaga kesehatan janin
Gerakan 2
1. Gerakan pertama yaitu posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.
2. Gerakan sederhana dengan melakukan latihan dasar kaki dan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki.
3. Tidur telentang dengan satu kaki
lurus dan satu kaki ditekuk kemudian dorong kembali ke depan. Lakukan
bergantian dengan kaki lainnya. Gunanya untuk latihan dasar panggul.
4. Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.
5. Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan.
4. Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.
5. Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan.
6. Sikap merangkak, letakkan kepala
di antara ke dua tangan, lalu menoleh ke samping. Selanjutnya turunkan badan
sehingga dada menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi ini selama kurang lebih
1 menit.
Nb: Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu yang bayinya masih belum masuk
pinggul (sungsang).
Nb: Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu yang bayinya masih belum masuk
pinggul (sungsang).