Thursday, November 6, 2014

Satuan Acara Penyuluhan Senam Hamil


Pokok bahasan            :   Senam Hamil
            Sub pokok bahasan     :   Pengertian senam hamil, Tujuan senam hamil, Mamfaat
                                        senam hamil, Persyaratan senam hamil, Hal-hal yang harus
                                        diperhatikan, Tata cara senam hamil
Hari / tanggal              :   Senin 06 Oktober 2014
Waktu                         :   ± 30 menit
Tempat                        :   Poli Kandungan RSU Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Sasaran                        :  IBU HAMIL

A.  Latar belakang
Lazimnya seorang ibu hamil tetap bekerja selama kehamilannya, sehingga sangat penting pada kehamilannya diberikan keterangan tentang pernafasan dasar pernafasan dasar serta sikap sewaktu bekerja dan waktu senggang.
Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah senam hamil. Tindakan relaksasi dan senam setiap hari berguna untuk seorang ibu hamil agar dapat mempersiapkan tubuhnya untuk menghadapi persalinan serta dapat belajar bernafas dan beristirahat pada waktu yang tepat selama persalinan untuk membantu kemajuan persalinan yang alamiah.

B.  Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang senam hamil selama ± 30 menit ibu hamil dapat melakukan senam hamil secara mandiri dan ibu mengetahui tentang pentingnya senam hamil.


C.  Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang senam hamil selama 35 menit ibu hamil mengerti mengenai :
1.    Ibu mengetahui arti senam hamil
2.    Ibu mengetahui tujuan dari senam hamil
3.    Ibu mengetahui mengenai manfaat dari senam hamil
4.    Ibu diharapkan mengatahui persyaratan ibu hamil
5.    Ibu diharapkan mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan ibu hamil
6.    Ibu mengetahui tata cara senam hamil

D.  Sasaran
Seluruh ibu-ibu hamil dan atau wanita yang berkunjung ke poli kandungan RSUD Ansari Saleh.

E.   Target
Ibu-ibu dengan usia kehamilan minimal 5 bulan, dalam kondisi normal.

F.   Materi
1.    Pengertian senam hamil
2.    Tujuan senam hamil
3.    Mamfaat senam hamil
4.    Persyaratan ibu hamil
5.    Hal-hal yang harus diperhatikan ibu hamil
6.    Tata cara senam hamil

G.  Metode
1.    Ceramah
2.    Demonstrasi  dan Simulasi
3.    Tanya jawab
H.  Media
1.    Leaflet
2.    Flip chart
3.    LCD
4.    Laptop
I.     Pengorganisasian
1.    Moderator :  Vika Oktavia
2.    Penyaji      :  Aji Pambayun
3.    Instruktur  :  M.Subkhori
4.    Fasilitator  :  Nadzory dan Hendy
5.    Observer   :  Ridho dan Tomy





J.     Kegiatan belajar mengajar

No.
Acara
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Evaluasi
1
Pembukaan
5 menit
1)      Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2)      Memperkenalkan diri
3)      Menjelaskan  tujuan dari penyuluhan
4)        Menyebutkan  materi yang akan diberikan
Menjawab salam, mendengarkan dengan seksama.
2
Pelaksanaan 
25 menit
1)      Menyampaika nmateri tentang pengertian senam hamil.
2)      Menjelaskan  tentang tujuan dari senam hamil.
3)      Menjelaskan  tentang  manfaat senam hamil.
4)      Menjelaskan tentang persyaratan senam hamil
5)        Menjelaskan  hal-hal yang harus diperhatikan ibu hamil
6)        Tata cara senam hamil
7)      Meminta peserta untuk mengajukan pertanyaan jika belum jelas
Mendengarkan dan memperhatikan





Peserta mengajukan pertanyaan
3
Penutup
5 menit
1)      Menyimpulkan hasil penyuluhan.
2)      Memberi saran-saran.
3)       Memberi salam dan meminta maaf bila ada kesalahan.
4)       Mengucapkan terima kasih atas perhatian dan mengucapkan salam.





Peserta menjawab salam.



K.  Evaluasi

1.    Evaluasi dilaksasnakan selama proses dan pada akhir kegiatan penkes dengan memberikan    pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
a)    Pengertian senam hamil
b)   Tujuan dari senam hamil
c)    Mamfaat dari senam hamil
d)   Persyaratan senam hamil
e)    Hal-hal yang harus diperhatikan ibu hamil
f)      Tata cara senam hamiL

2.    Kriteria evaluasi

a)    Evaluasi struktur
·      Menyiapkan SAP
·      Menyiapkan materi dan media
·      Kontrak waktu dengan sasaran
·      Menyiapkan tempat
·      Menyiapkan pertanyaan

b)   Evaluasi proses
·      Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
·      Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
·      Sasaran memberi jawaban atas pertanyan pemberi materi
·      Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
·      Tanya jawab berjalan dengan baik

c)    Evaluasi hasil
·      Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 % lebih  dengan benar
·      Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80% dengan benaE
·      Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu menjawab kuran dari 50 % dengan benar



MATERI PEMBAHASAN

A.  Pengertian senam hamil
Senam hamil adalah suatu gerakan / olah tubuh yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga menjadi sehat fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinan dengan aman dan alami.
Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.

B.  Tujuan senam hamil
                              1.       Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi kaki
                              2.       Melatih dan menguasai teknik pernafasan
                              3.       Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
                              4.       Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
                              5.       Mendukung ketenangan fisik

C.  Mamfaat senam hamil
                              1.       Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
                              2.       Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak
                              3.       Meningkatkan sikap dan status mental
                              4.       Mengurangi kecemasan dan insomnia
                              5.       Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang
\D.  Persyaratan senam hamil
                              1.       Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi/izin dari dokter/bidan
                              2.       Kehamilan berusia minimal 5 bulan
3.    iutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami        kesulitan persalinan atau melahirkan anak prematur
                             4.       Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
                              5.       Berpakaian cukup longgar
                              6.       Menggunakan kasur atau matras/jangan dilantai

E.   Hal-hal yang harus diperhatikan ibu hamil
Sebelum melakukan program latihan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
                              1.       Melakukan pemeriksaan antenatal secara teratur.
                            2.       Selama latihan berlangsung, sebaiknya petugas kesehatan melakukan pengawasan.
                              3.       Makan cukup agar tenaga selalu ada.
                              4.       Beberapa kontraindikasi untuk melakukan senam hamil adalah :
·      Penyakit jantung
·      Ketuban pecah dini
·      Hamil kembar
·      Perdarahan
·      Placenta previa
·      Sering kejan





F.   Tata cara senam hamil
Setiap calon ibu pastinya ingin agar saat melahirkan berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan berarti. Maka dari itu kondisi tubuh sang calon ibu yang sehat dan bugar pun sangat menunjang persalinan yang lancar. Untuk mencapai kondisi tersebut maka senam hamil bisa dijadikan alternatif untuk menjaga kebugaran serta kesehatan ibu dan janin. Gerakan senam saat hamil akan memberikan manfaat luarbiasa yang akan terasa saat proses persalinan nantinya.
sebelum melakukan senam ibu hamil ini sebaiknya lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan tujuan agar peredaran darah lancar serta oksigen yang dibawah ketubuh meningkat. Pemanasan bisa berupa gerakan pemanasan melemasakan punggung, lengan dan kaki.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU7tpIJTOc2lwwL-R9HsisKv7dPYOW0RCtG0aD1p5m-j3rGRC2U5tdSvrhlczx9d3FCmuE6VunCVap2qnUmB_gEWr7IoIEbOQjxvx_KZFIJKm4IZ9aEo6vY0J2NmbV3WqafTt2K6ybdng/s1600/clip_image002.jpg
                                                
Gerakan 1
1.      Posisi duduk bersila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan di atas kaki seperti orang yang sedang bersemedi. Lakukan posisi ini untuk beberapa saat sambil mengatur pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukan di atas matras, karpet, tikar, atau alas yang menurut anda lembut dan empuk lainnya.
2.      Posisi duduk di atas alas lembut seperti diatas dengan merenggangkan kedua kaki lurus ke depan. Langkah selanjutnya yaitu condongkan tubuh ke belakang dan bertumpu pada siku lengan yang diletakan di lantai. Lakukan gerakkan telapak kaki dengan menegakkan lalu mengarahkannya ke bawah hingga posisinya lurus dengan lutut. Gerakkan lainnya yaitu menggerakkan telapak kaki ke samping, lalu tegakkan lurus, ke samping lagi, ulangi gerakan ini sampai merasa cukup.
3.      Posisi tidur dengan satu bantal meyangga kepala, lalu angkat kedua lutut kaki menjadi seperti posisi melahirkan. Tarik nafas sedalam-dalamnya lewat mulut, tahan, dan mengejan, seperti saat anda sedang buang air besar. Jika anda merasa nafas sudah mau habis, keluarkan nafas anda kemudian tarik nafas kembali, dan ulangi proses ini sebanyak beberapa kali.    
Manfaat dari gerakan senam hamil diatas:
1.      Melemaskan otot-oto tubuh dan melancarkan peredara darah
2.      Tubuh merasa lebih rileks, segar dan bugar
3.      Mempermudah persalinan dan menjaga kesehatan janin

Gerakan  2
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE75nbRObx13pPoGfyq2I1ceWZHngYe0AXc8DSBdFpdVKZDW-JpydqzS2qe1VvO0Xo7IXIFtpJQ5pLLreQQFYB59_RZtnHYJH5y-Dk6RXsK-LP7Kig0uwJRlupS6PDykMk_Kl5LU0ylP4/s1600/clip_image002.jpg
1. Gerakan pertama yaitu posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB3Oju6ToW4ecbORr3vPN66SfDuQ_fzGffdOmPye97svlFXzW531ZkNCo5VDth0GX5Am-W8pHMfeeaCZft_0DdkRc8UTqmmRM7RuOuvCS_xhzBGVBaOh8iaenhK4wbRgVf2o4uPjnXZ-U/s1600/clip_image001.jpg
2. Gerakan sederhana dengan melakukan latihan dasar kaki dan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki.
   
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs7X47DMlCt7TDsKQA0BDmOOROX75ddcA5zWN9AVm0nHEqxTfZgxxZEItGUj8qwok5faFEw_TMguueVn6MjYvMG4dLkYLHLyB5edqJuQSJKWD9idugIdEPQVFX_LATBjlFufhTEAFBnsk/s1600/clip_image001.jpg
3. Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian dorong kembali ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki lainnya. Gunanya untuk latihan dasar panggul.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFQ083_3-ybry0AguH8otMjPyVNNVmv4S2pN9urzNuqdaSf_eaFWRW9hs1NFupRbifeYJCrocyo9iqlccvWHUhE5tt2o8gLZF96JvGqHUBCBCpTX_gv8TxZhyHeUQ19HUZGHkaFutbAaQ/s1600/clip_image002.jpg
4. Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB2BCl2yBrJtK69BPRRCXwotXqbysv7OoRZJ1Ztmpqj5D7IpPUtDc1xpZVyGG2aE03Ro100pt7yYhMj6wFknk0LlUbUd66o0xvxrFN_O694f_IrRLZ8_KMTuYIH7O8D6NA4xO9tc8sZ4s/s1600/clip_image003.jpg
5. Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo-A0P4wVN0B7NWcKfnuPDCPyE_wuNTYhBxVRe1GYKvj7JiOJwp8ETT3SJjGy24n2FXhCBo1tKa0awKZurVEttdtVq1_YyFFX8KUnYXBmKz6LPogRv7GW2RHOhHSHWHxksCyc4kv9l7Qk/s1600/clip_image004.jpg
6. Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan, lalu menoleh ke samping. Selanjutnya turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi ini selama kurang lebih 1 menit.

Nb: Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu yang bayinya masih belum masuk
pinggul (sungsang). 
http://photos1.blogger.com/blogger/511/1362/1600/senam%20hamil7.jpg
7. Gerakan yang ini anda bisa melibatkan suami dengan membantu memijat daerah pinggang, punggung, dan bahu untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan otot pinggang yang lelah.